Ulasan Dulang Restaurant

• 

  Agus Budiyasa 4

  2018-10-06T03:21:06.867Z

  "Menikmati Makanan di Tempat Menyenangksn" Resto ini tempatnya menyenangkan dengan desain interior yang menarik serta penataan yang bagus. Layanannya baik dan memuaskan. Tersedia menu seperti Sup buntut, Pepes udang galah, Botok ikan, Lawar bali, Ayam suir -suir pete dan sebagainya. Sup buntut rasanya segar dan nikmat. Pepes udang galah rasanya enak dan mantap. Kopi luwak rasanya segar dan mantap.

• 

  Yeffry James 5

  2018-12-01T16:43:15.290Z

  Tempat nya nyaman dan romantis...sngat recomend buat mkan nya...cuma klu teatime d sna gak boleh jalan ke swim pool dan beach nya

• 

  Anggie Orchid 5

  2020-01-31T03:56:19.816Z

  Souvenirnya mantap

• 

  Francesca Neroni 5

  2022-08-05T13:31:02.344Z

  (Diterjemahkan oleh Google) Untuk malam ulang tahun pernikahan kami, dihabiskan bersama keluarga di Bali, putri sulung saya telah memilih beberapa tempat sebelum keberangkatan dan, juga karena dekat dengan hotel kami, kami memilih Dulang - restoran di dalam hotel St. Regis di Nusa Dua . Pilihan yang sangat bahagia! Semuanya megah dan elegan, tetapi tidak pernah mencolok di tempat ini. Dari pintu masuk Anda ditangkap oleh lampu dan air dan bunga-bunga yang berpadu secara harmonis dan menyatu menjadi gambar yang mewah. Restoran ini juga merupakan permata di tengah-tengah vegetasi taman yang kaya dan terawat dengan baik. Ini adalah paviliun besar yang sangat ramah, dengan meja yang sangat sedikit dan benar-benar sangat indah dan dilengkapi dengan baik di mana semuanya dirancang untuk menceritakan adat, tradisi, aroma dan rasa Bali. Dari upacara cuci tangan dengan air wangi, hingga pertunjukan tarian tradisional, melewati menu mencicipi hidangan dari berbagai daerah di pulau itu, makan malam kami adalah perjalanan nyata yang penuh dengan pengalaman dan emosi yang luar biasa. Catatan tambahan tentang harga: makanan di Bali sangat murah. Jumlah yang dihabiskan di Dulang, untuk mencicipi ini, tidak sebanding dengan harga restoran Italia berbintang, tetapi juga benar-benar sesuai. (Asli) Per la sera del nostro anniversario di matrimonio, trascorso con la famiglia a Bali, mia figlia grande aveva selezionato prima della partenza alcuni posti e, anche per la vicinanza al nostro hotel, abbiamo scelto il Dulang - ristorante interno al St. Regis hotel a Nusa Dua. Una scelta decisamente felice! Tutto è magnificente ed elegante, ma mai pacchiano in questo luogo. Fin dall’ingresso vieni catturato dalle luci e l’acqua e i fiori che armonicamente si fondono e integrano in un quadro sontuoso. Il ristorante è poi una chicca in mezzo alla ricca e curata vegetazione del parco. Si tratta di un unico grande padiglione molto accogliente, con pochissimi tavoli e davvero molto bello e finemente arredato dove tutto è predisposto per raccontare costumi, tradizioni, profumi e sapori di Bali. Dalla cerimonia della lavanda delle mani con acqua profumata, all’esibizione di danze tradizionali, passando attraverso un menù di degustazione di piatti delle diverse regioni dell’isola, la nostra cena è stata un vero e proprio viaggio ricco di esperienze ed emozioni straordinarie. Una nota doverosa a margine sul prezzo: il cibo a Bali costa davvero poco. La cifra spesa al Dulang, per questa degustazione, è invece in linea con i prezzi di un ristorante italiano stellato, ma ne è anche assolutamente all’altezza.

• 

  Raymond Qifeng Cheang 5

  2022-10-15T00:52:26.338Z

  (Diterjemahkan oleh Google) Pengalaman luar biasa di restoran Dulang. Nantikan makan malam yang disajikan dengan indah yang menampilkan makanan yang disajikan untuk keluarga kerajaan Bali dan tarian Bali singkat. Sangat direkomendasikan terutama jika Anda menginap di hotel. (Asli) Amazing experience at the Dulang restaurant. Expect a beautifully presented dinner featuring food served to the Balinese royal family and a short Balinese dance. Highly recommended especially if you are staying in the hotel.

• 

  Nichole Gunn 5

  2019-10-18T23:46:09.038Z

  (Diterjemahkan oleh Google) Jika Anda berada di Bali, Anda harus pergi ke Dulang! Tapi, Anda harus kelaparan. Ini adalah makanan tradisional Bali dan merupakan makanan terbaik di seluruh Bali. Staf di restoran baik dan penuh perhatian. Kami adalah vegan (jangan khawatir, ini biasanya restoran berat daging) dan mereka tidak ketinggalan! Sangat di atasnya. Mereka memulai Anda dengan sedikit minuman untuk membantu pencernaan. Kemudian beberapa sambal dan kerupuk Bali yang lezat. Berikutnya adalah sup lezat diikuti dengan hidangan utama yang besar, menampilkan berbagai sayuran dan hidangan protein. Malam itu diakhiri dengan deretan gurun Bali. Kami memiliki 5 gurun yang berbeda! Anda juga akan menikmati hiburan langsung - tarian budaya lama dilakukan saat makan malam - Ini adalah pengalaman yang indah. Bahkan, kami sangat menikmatinya, kami pergi dua kali. Sangat disarankan! (Asli) If you’re in Bali you must go to Dulang! But, you must go hungry. This is a traditional Balinese food and it is the best food in all of Bali. The staff at the restaurant are kind and attentive. We are vegan (don’t worry, it’s typically a meat heavy restaurant) and they didn’t miss a beat! Very on top of it. They start you off with a little drink to aid digestion. Then some delicious sambal and Balinese crackers. Up next is a delicious soup followed by a massive main course, featuring a variety of veggies and protein dishes. The evening ends with an array of Balinese deserts. We had 5 different deserts! You will also enjoy live entertainment - old cultural dances performed during dinner - It’s a beautiful experience. In fact, we enjoyed it so much, we went twice. Highly recommend!

• 

  Celine Lee 5

  2019-06-22T13:43:22.827Z

  (Diterjemahkan oleh Google) Apa pengalaman bersantap yang unik! Dulang berarti "piring kerajaan" dan untuk satu malam, Anda diperlakukan seperti bangsawan - Raja dan Ratu. Kami disambut di pintu masuk, diberi bunga kamboja untuk ditata di rambut kami, dan duduk. Ini adalah pengaturan yang intim, dengan beberapa meja di bawah pengaturan beratap luar. Seluruh pengalaman itu mulus. Suyasa memperkenalkan dirinya sebagai pelayan kami untuk malam itu dan menjelaskan asal-usul Dulang, bagaimana restoran bergeser ke fokus pada masakan Bali, dan bagaimana makanan akan disajikan. Sebagai sambutan, mereka juga mencuci tangan kami dengan air wangi dari Raja dan Ratu Kabupaten Badung, baunya sangat enak! Kami memesan dua gelas Riesling, yang dipasangkan sempurna dengan makanan kami. Dimulai dengan minuman Lomoh tradisional yang menyegarkan atau disebut juga Jamu (kunyit), dan 3 jenis kerupuk - kacang, udang dan nasi - dipasangkan dengan 3 jenis sambal dari berbagai kabupaten di Bali - sambal matah, sambal embe goreng, dan sambal tomat. Selanjutnya adalah sup daging sapi hangat dari Kabupaten Karangasem, "Soto Sampi Karangasem". Salah satu sup daging sapi terbaik yang pernah saya rasakan, meskipun dagingnya sedikit keras dan sulit dikunyah. Berhati-hatilah dengan sambal sambal, rasanya sangat pedas! Hanya setetes kecil akan berhasil, sangat ampuh! Dari awal hingga saat ini, makanan terasa sedikit terburu-buru, karena mereka membawa piring ke meja kami kembali ke belakang. Saya berharap ada lebih banyak waktu untuk bersantai dan mengambil lebih banyak foto di awal, meskipun sedikit sulit mengingat pengaturan yang redup. Meskipun sebelum kami memulai sup, Suyasa memberi tahu kami bahwa hidangan utama, Dulang, akan membutuhkan waktu 20 menit untuk persiapan. Jadi itu memberi kami ruang bernapas. Ketika Dulang keluar, kami tidak bisa berkata-kata, itu sangat mengesankan dan indah! Hidangan favorit saya adalah sate daging sapi, salad kacang panjang dan pepaya, bebek dalam tabung bambu, dan ikan bakar daun pisang. Itu adalah suguhan yang nyata dan pesta untuk dua orang! Kami sangat diisi dan masih mencoba untuk membuat ruang untuk pencuci mulut, yang kami pikir hanya 3 piring kecil untuk dibagikan. Kecuali, masing-masing 3 piring kecil! Wow! Itu terdiri dari Limpung (kue pisang goreng), Dadar Gulung (pandan crêpes), dan Bubur Ketan Hitam (bubur nasi hitam dengan sorbet kelapa). Dadar Gulung luar biasa dan tidak terlalu manis (pasti gula aren). Itu tidak berakhir di sana! Untuk mengakhiri makan, pelayan lain Tusti membawa manis terakhir Bali, Jaja Laklak, kue beras dengan kelapa parut dan gula aren, dan masing-masing secangkir teh hitam Bali dan kopi Luwak. Tusti juga sangat baik untuk memberi tahu kami tentang kabupaten Bali dan spesialisasi mereka. Dia dan Suyasa adalah tuan rumah yang luar biasa, dan disertai dengan makanan lezat, Gamelan Bali (instrumen bambu), dan tarian tradisional Bali, pengalaman kami di Dulang benar-benar perjalanan yang tak terlupakan! (Asli) What a unique dining experience! Dulang means "royal plate" and for one night, you are treated like royalty - a King and Queen. We were greeted at the entrance, given frangipani flowers to put in our hair, and seated. It is an intimate setting, with a few tables under an outdoor roofed setting. The whole experience was seamless. Suyasa introduced himself as our waiter for the evening and explained the origins of Dulang, how the restaurant shifted to focusing on Balinese cuisine, and how the meal will be served. As a welcome, they also washed our hands with some scented water from the King and Queen of the Badung regency, it smelled so good! We ordered two glasses of Riesling, which paired perfectly with our meal. Started with a refreshing traditional Lomoh drink or also called Jamu (turmeric), and 3 different kinds of crackers - peanut, shrimp and rice - paired with 3 kinds of sambal from different Balinese regencies - sambal matah, sambal embe goreng, and sambal tomat. Next up was a warming beef soup from the Karangasem Regency, "Soto Sampi Karangasem". One of the best beef soups I have tasted, though the beef was slightly tough and difficult to chew. Be wary of the chili sambal, it is very spicy! Just a small drop will do, it's very potent! From the start to this point, the meal felt a little rushed, as they were bringing dishes to our table back to back. I did wish there was more time to relax and take more photos at the beginning, though slightly difficult given the dim settings. Although before we started the soup, Suyasa informed us that the main course, Dulang, would take another 20 minutes to prepare. So that gave us some breathing room. When the Dulang came out, we were speechless, it was so impressive and beautiful! My favorite dishes were the beef satay, long bean and papaya salad, duck in the bamboo tube, and banana leaf baked fish. It was a real treat and a feast for two! We were so stuffed and still tried to make room for dessert, which we thought were just 3 small plates to share. Except, it was 3 small plates each! Wow! It consisted of Limpung (fried banana dumplings), Dadar Gulung (pandan crêpes), and Bubur Ketan Hitam (black rice porridge with coconut sorbet). The Dadar Gulung is superb and not too sweet (must be the palm sugar). It doesn't end there! To conclude the meal, another waitress Tusti brought over the final Balinese sweet, Jaja Laklak, a rice cake with grated coconut and palm sugar, and a cup each of Balinese black tea and coffee Luwak. Tusti was also very kind to tell us about the regencies of Bali and their specialties. She and Suyasa were excellent hosts, and accompanied by the delicious food, Balinese Gamelan (bamboo instrument), and traditional Balinese dance, our experience at Dulang was truly memorable journey!

• 

  Nilesh Mistry 5

  2019-10-16T13:43:47.434Z

  (Diterjemahkan oleh Google) Pengalaman di Dulang sangat unik dan kami akan mempertimbangkan untuk memberikan siapa saja yang merasakan budaya Baleneise yang sebenarnya dari berbagai macam makanan, tarian, dan bahkan percakapan dengan tim yang menjelaskan semua detail hidangan. Jika Anda berada di St Regis Bali jangan lewatkan kesempatan ini karena hanya ada kursi terbatas dan diperlukan reservasi. (Asli) The experience at Dulang was very unique and we'll thought out giving anyone who enters a true taste of Baleneise culture from a wide variety of food, dance and even the conversation with the team who was explaining all the details of the dishes. If you are at the St Regis Bali do not miss this opportunity as there are only limited seats and a reservation is required.

• 

  Kerry Malone 1

  2022-07-07T07:10:15.304Z

  (Diterjemahkan oleh Google) Saya seorang foodie sejati dan tidak pernah memberikan ulasan buruk. Bagaimana pun sate ayam satenya dingin tidak ada rasa sate dan sangat kering. Salad daging sapi, daging kering dan salad tidak segar dengan cara apa pun. Sangat mengecewakan. (Asli) I'm a real foodie and never give bad reviews. How ever the satay chicken sticks were cold no satay taste and very dry. Beef salad, meat dry and salad not fresh in any way. Very disappointing.

• 

  James Tai 5

  2018-11-04T10:57:02.594Z

  (Diterjemahkan oleh Google) Restoran tradisional Indonesia kelas atas di hotel ar st regis bali. makanan lezat dan makanan penutup. (Asli) An upscale traditional Indonesian restaurant ar st regis bali hotel. delicious food and dessert.