Ulasan Keraton Kasepuhan Cirebon

• 

  Tyaswiyasa Aryuda 5

  2022-08-15T22:21:35.016Z

  Keraton Kasepuhan adalah situs sejarah yang cukup terawat, salah satu faktornya adalah karena memang masih aktif dipergunakan. Saat datang ada beberapa siswa/i PKL dan kami didampingi untuk mendengar kisah dan cerita tentang tempat ini. Cukup banyak yang menarik. Dari sejarah dan fungsi setiap bangunan maupun ruangan, lukisan dengan perspektif yang menarik dan unik, ruang pusaka (kami tidak bisa masuk karena waktu itu Sabtu dan ruangan tersebut hanya dibuka Minggu), sumur + taman dan kisah mistisnya, serta banyak lagi. Di taman belakang pengunjung juga bisa membeli jagung untuk memberi makan burung merpati. Sangat menarik untuk yang belum pernah. Tahukah kamu bahwa Raja sejak dahulu sudah ada "SOP" bertata kramanya? Wajib menggunakan guide setempat untuk mendapatkan pengalaman penuhnya.

• 

  Raf Sanjawan 4

  2022-01-03T03:31:07.075Z

  Jika kita sedang berada di Cirebon, tidak ada salahnya untuk mampir ke Keraton Kesepuhan Cirebon ini untuk belajar banyak ttg sejarah salah satu kerajaan penyebar agama Islam di Nusantara. Tiket masuk untuk tour Keraton 15rb/orang. Jika kita ingin melihat koleksi benda pusaka dan peninggalan keraton bisa masuk ke dalam museum yang terletak di dalam kawasan Keraton dengan membayar 15rb/orang. Namun jangan khawatir bagi pengunjung yang tidak ingin ribet bs membeli tiket terusan yaitu tour sekaligus melihat koleksi museum seharga 20rb/orang cukup murah kan. Saat anda berkunjung ke sini, akan ada guide yang menawarkan jasa mereka untuk menjelaskan secara gamblang isi berikut sejarah yang ada di dalam keraton. Jadi saran saya, jika ingin mengenal lebih dalam ttg keraton ini bs menggunakan jasa mereka. Guide ini tidak memasang tarif dalam menawarkan jasax, pengertian dari masing² pengunjung saja, lumayan lama jg loh tour dan masuk ke museumnya, sekitar 1,5 jam dan selama itu pula guide dgn senang hati menjelaskan semuax kepada kita. Saya ke sana pas hari minggu dan disambut oleh Guidex a.n Mas Rian, orangnya masih muda mungkin berumur 24tahun kurang lebih, enak diajak ngobrol dan dimintai bantuan untuk mengambil foto2 selama di keraton. Dari mas Rian pula saya ditawarkan untuk bertemu dengan Pangeran yg dituakan di keraton kasepuhan ini. Namun sebelum bersilaturahmi dgn pangeran di ruang tamu beliau, saya ditawarkan parfum yg digunakan untuk sholat dgn mahar 50rb/botol, isi mungkin 5ml dan air yg konon diambil dari sumur yg berasal dari keraton ini dgn mahar 25rb/botol oleh asisten Pangeran. Khasiat dari air minum ini konon katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Setelah melewati proses penawaran itu semua, barulah Pangeran bertemu dgn kami untuk berbincang ringan diantaranya maksud datang ke sini dan lain2. Durasi perbincangan tidak begitu lama, mungkin sekitar 5-10menit diakhiri dengan doa bersama yg dipimpin oleh Pangeran. Setelah itu dilaksanakan foto bersama dengan beliau. Sebelumnya informasi dari asisten Pangeran, nanti setelah foto bersama bisa memberikan ucapan terima kasih kepada beliau karena beliau telah sudi menerima kami di kediaman dan berbincang². Tidak ada besaran nominal yg ditentukan, seikhlasx kita untuk memberi. Ada hal yg membuat saya merasa risih ketika berada di dalam komplek keraton yaitu banyaknya orang² yg bertugas membersihkan keraton untuk meminta sumbangan seikhlasnya dari para pengunjung, meskipun mereka tidak memaksa untuk meminta, namun kondisi pemandangan seperti ini bs membuat pengunjung kurang nyaman. Bagi pengunjung roda 2 atau 4 tidak disediakan parkir khusus. Tempat parkir memanfaatkan area di sekitar alun2 dan tarifnya untuk kendaraan roda 4 sebesar 10rb. Antisipasi jika ingin berkunjung saat weekend bs datang pagi2 supaya bisa mendapatkan tempat parkir.

• 

  S Saksono 5

  2022-05-15T09:37:23.335Z

  Tempat sejarah perkembangan agama Islam yang masih terjaga hingga saat ini. Lokasi di pusat kegiatan kota Cirebon. Saat kesana langsung ditemani guide yang menjelaskan sejarah serta filosofi bangunan dan benda benda yang ada di Keraton Kasepuhan. Kondisi dan suasana keraton sangat mengagumkan dan terjaga dengan baik. Banyak benda pusaka yang masih tersimpan dengan baik disini. Area parkir kendaraan relatif luas dan terjamin meski di area padat kegiatan karena akan dipandu oleh petugas parkir yang ada. Untuk mobil langsung dikenakan ongkos parkir Rp.10rb. Adapun harga tiket masuk per orang Rp. 20rb untuk terusan masuk kawasan keraton dan museum. Harga tiket akan menjadi Rp. 25rb jika kita berminat masuk ke kawasan area dalam keraton khusus untuk peziarah. Saran untuk berkunjung ke obyek wisata ini menggunakan pakaian tertutup dan jangan pakai celana pendek karena akan diwajibkan memakai semacam kain untuk menutupi. Gunakan kaos yang nyaman dan menyerap keringat mengingat kondisi lingkungan keraton yang cukup gerah jika kondisi panas. Jika berkunjung ke obyek wisata ini sekalian juga mampir ke mesjid pertama di wilayah Cirebon yang dekat dengan area keraton.

• 

  Trixila Putri Anindya 5

  2022-08-25T12:23:52.278Z

  Pertama kali kesini karena baru ke Cirebon lg dan tau ada Keraton Kasepuhan yang dijadiin objek wisata budaya menarik bgt. Parkiran mobil ada di depan Keraton atau disekitar alun-alun. Untuk masuk perlu membeli tiket dan dibedakan untuk lokal dan turis luar. Pembelian tiket dibagi menjadi 3 area, harganya tidak mahal. Saat di loket tiket, ada beberapa Abdi Dalem atau biasa menjadi guide akan menemani untuk mengelilingi keraton serta menjelaskan sejarah-sejarahnya. Rombongan saya ditemani oleh Bapak Aji, beliau sangat ramah dan seru saat menjelaskan sejarah2 di Keraton ini! Foto-foto yang diambilkan beliau juga bagus dan tepat di spot bagus. Buat yang sangat menyukai sejarah Keraton atau melihat bangunan-bangunan Keraton jaman dulu, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi.

• 

  Novan C N 4

  2022-06-19T14:02:09.913Z

  Tiket masuk 15rb dan tiket masuk ke museum 20rb. tempat terawat tapi banyak orang minta-minta yang mengganggu kenyamanan. Sejarah Keraton Kasepuhan berkaitan dengan runtuhnya Kerajaan Cirebon yang dimulai pada 1666, pada masa pemerintahan Panembahan Ratu II atau Pangeran Rasmi. Pada saat itu, Sultan Amangkurat I, penguasa Mataram yang juga mertua Panembahan Ratu II, memanggil menantunya tersebut ke Surakarta dan menuduhnya telah bersekongkol dengan Banten untuk menjatuhkan kekuasaannya di Mataram. Setelah Panembahan Ratu II diasingkan dan wafat di Surakarta pada 1667, kekosongan dalam Kerajaan Cirebon diambil alih oleh Mataram. Pengambilalihan sepihak ini memicu amarah dari Sultan Ageng Tirtayasa yang berkuasa di Banten. Sultan Ageng Tirtayasa kemudian turun tangan untuk membebaskan dua putra Panembahan Ratu II yang juga diasingkan oleh Mataram, yaitu Pangeran Kartawijaya dan Pangeran Martawijaya. Pada 1677, terjadi konflik internal di Kesultanan Cirebon karena perbedaan pendapat di kalangan keluarga mengenai penerus kerajaan. Oleh karena itu, Sultan Ageng Tirtayasa memutuskan untuk membagi Kesultanan Cirebon menjadi tiga, yaitu Kesultanan Kanoman, Kesultanan Kasepuhan, dan Panembahan Cirebon.

• 

  Raihan Mubarak 4

  2022-05-24T06:39:10.954Z

  Salah satu tempat bersejarah yang wajib dikunjungi di Kota Cirebon, tempatnya luas, terdapat beberapa tempat yang instagramable, ada Museumnya juga yang terdapat barang serta pernak-pernik peninggalan pada masa Keraton Kasepuhan berjaya.

• 

  Ilman Muttaqin 5

  2022-08-17T11:04:33.400Z

  Setelah 7 tahun, akhirnya mampir ke sini lagi. Bener2 kagum sama bangsa ini, semua rapi dan teratur. Kemarin beli terusan 25k untuk 3 spot wisata. Ada sumur juga bisa cuci muka dan diminum. Oh ya, kmrn didampingi sama anak PKL. Cuaca memang sangat panas. Rekomen deh buat belajar sejarah ke sini!!

• 

  Akmal Basinda 5

  2022-08-06T03:56:11.586Z

  Keraton Kasepuhan Cirebon berada di sebelah Barat Alun Alun Cirebon, Desa Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkul Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, sangat mudah dijangkau dari arah manapun dengan transfortasi darat apapun. Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan destinasi wisata kolaborasi berupa Istana Megah Sultan Kasepuhan Cirebon dengan dukungan area terbuka untuk umum yang representatif bersandingan dengan Musium Kasultanan Kasepuhan Cirebon berisikan barang peninggalan sejarah masa Kejayaan Padjadjaran. Bertemu langsung dengan Pangeran Sepuh yang dituakan di Keraton Kasepuhan Cirebon adalah suatu berkah di Wisata Religi dan Wisata Budaya Indonesia ini. Tetep berhati-hati dan berbuat kebaikan disini adalah suatu kewajiban, untuk keselamatan diri dan orang orang disekitar kita, Salam Negeri Tercinta, Akmal Basinda. #akmalbasinda

• 

  PL 510 5

  2022-08-18T06:24:10.000Z

  Salah satu keraton yang wajib dikunjungi kalau ke Cirebon. Tiket masuknya terbagi menjadi 3 harga (sesuai lokasi- lokasi yang akan dikunjungi di dalam keraton). Saya ambil tiket dengan harga Rp 25.000 yang mengunjungi seluruh areanya. Di pintu masuk Keraton terdapat pendopo yang dapat di singgahi dan memiliki pemandangan langsung ke arah alun- alun. Di dalam keraton ini juga terdapat benda- benda pusaka, seperti kereta kencana, gamelan, wayang kulit (yang menurut tour guide, terbuat dari kulit manusia), senjata hingga lukisan Prabu Siliwangi. Di dalam juga dapat membeli minyak melati yang sudah di doakan, niscaya di percaya dapat melancarkan usaha. Dan kalau anda cukup beruntung, anda dapat bertemu dengan pangeran keraton tersebut, selama beliau berkenan untuk ditemui.

• 

  Jaso Jangan Soto 5

  2022-09-04T12:02:36.070Z

  Salah satu objek sejarah budaya yang lebih baik tidak dilewatkan di Cirebon. Bisa dibilang keraton ini merupakan tempat yang memiliki banyak percampuran budaya dari Jawa, Sunda, Tionghoa, hingga Eropa. Kalau pernah ke candi-candi di Jawa Timur atau makam-makam sunan di Jawa Timur, mungkin akan melihat persamaan gaya seni di sini. Menurut saya tempat ini sangat penting selain dilihat dari segi sejarah politik, ekonomi dan budaya, juga sejarah seni. Tampak ada kesinambungan antara gaya seni Jawa kuna dengan gaya seni di sini, juga Cirebon (dan Jawa secara umum) pada masa kini.