Ulasan Tlogo Muncar

• 

  Yosi Sulastri 5

  2022-09-12T07:25:43.686Z

  Setelah membeli tiket seharga 9,5 k, saya sudah bisa masuk ke areal air terjun. baru saja berjalan 20-an meter, kawanan monyet sudah menunggu di sisi jalan setapak yang harus saya lalui untuk menuju air terjun. melihat kawanan monyet yang bergelantungan dan berkejaran satu sama lain, saya takut dan gemetar. saya khawatir monyet-monyet itu tetiba hinggap di kepala dan/atau pundak lalu mencakar dan menyerang saya. akan tetpai, ternyata tidak begitu. semakin naik, saya semakin merasa berani karena monyet-monyet di sana tampak sudah terbiasa dengan kehadiran pengunjung. saya yang awalnya mengira air terjunnya harus ditempuh dengan berjalan kaki cukup jauh, ternyata tidak begitu. mungkin hanya butuh waktu 5-10 menit sejak dari pintu masuk hingga sampai di bawah air terjunnya. ketika sudah sampai dan melihat langsung, ternyata air terjun muncar memiliki debit air yang kecil dan tidak sederas apa yang saya bayangkan. dari informasi yang saya baca, ternyata ada faktor alam yang jadi penyebab berkurangnya debit air terjun muncar. pertama, gempa bumi tahun 2006 yang mengguncang jogja menyebabkan bebatuan di atas gunung menjadi berubah dan bergeser hingga membuka celah jalan air untuk mengalir ke arah lain. kedua, peristiwa kebakaran hutan pada 2010 menyebabkan pohon-pohon yang menjadi tempat penyimpanan air yang harusnya mengalir ke air terjun menjadi berkurang. dua hal itulah yang menyebabkan air terjun mnucar tidak sederas masa silam yang sebenarnya mata air ini sudah dijadikan sumber air yang digunakan oleh kesultanan untuk upacara adat dan dikeramatkan. sebenarnya kemarin saya sudah bersiap bawa pakaian ganti karena berencana untuk berenang dan bermair air. akan tetapi, kondisi airnya tidak memungkinkan untuk bisa mandi-mandian. meski begitu, saya tetap mencoba untuk turun dengan melepas sepatu dan kaus kaki untuk berjalan ke tengah-tengah air terjun dan mendekatkan diri ke bawah kucurannya. meski tampak kecil, ketika sudah berada di bawahnya ternyata terasa deras dan cukup bikin pakaian saya basah seperti terkena guyuran hujan. airnya dingin dan menyegarkan. ketika baru turun ke air, airnyaa terasa seperti air yang baru dikeluarkan dari dalam kulkas. sepertinya suhunya berkisar di antara 10-15 derajat celsius. setelah merasa cukup kedinginginan, saya angkat kaki dari air terjun muncar dan berjalan turun untuk keluar. sepanjang jalan menuju air terjun, saya menjumpai beragam jenis tanaman khas hujan tropis yang lucu dan menggemaskan. ketika turun, saya pun menjumpai pohon bunga dengan bunga-bunga berwarna putih yang jatuh di bawah ranting dan menyebar di rerumputan dan bebatuan jalan setapak. indah dan menyegarkan dilihat. saya juga menyempatkan diri untuk duduk di ayunan taman bermain sembari melihat kawanan monyet yang berkejaran dan memakan kacang yang memang dilempar oleh para pengunjung. saya masih dengan tetap duuduk di sebuah ayunan sembari menggambar monyet yang tengah duduk di area taman itu. saya sjuga sempat menggambar sebuah bunga yang smpat saya sebutkan sebelumnya. setelah keluar dari kawasan air terjun muncar, saya melewati para pedagang yang menjual beragam jenis makanan. warung-warung makan pun ada di sana. yang menarik perhatian saya adalah warung sate kelinci yang sengaja menggantung seekor kelinci yang sudah dikuliti dan siap diambil dagingnya. tampak mengerikan pun tampak menarik dan menantang untuk dicoba. akan tetapi, saya tidak berhenti untuk makan di situ. saya justru lanjut berjalan ke bawah ke arah tlogo putri.

• 

  Immanuel Simbolon 4

  2022-02-02T06:23:51.145Z

  Tempatnya adem, tapi kurang terawat, banyak jalan setapak yg mulai tertutup ilalang/sampah dedaunan. Mungkin karena sempat tutup lumayan lama akibat pandemi covid 19. Toiletnya juga agak jauh diujung, jadi agak serem . Selain itu, debit air terjunnya ternyata tidak terlalu besar, atau mungkin karena tidak sedang musim hujan. Tempatnya juga tdak terlalu ramai, dan posisinya tertutup warung-warung makan di sekitar pintu masuk Tlogo Muncar. Sebenernya asik kalau untuk sekedar ngadem, ngobrol-ngobrol karena ada taman bermain dan juga tersedia beberapa pendopo untuk duduk santai. Harga tiket masuk lumayan murah, hanya Rp 7.000/ orang, dan sudah termasuk asuransi. Kalau laper atau haus bisa ngisi perut di warung-warung di depan pintu masuknya. Harus cobain jadah tempe khas Sleman disini.

• 

  Dyas Aprilias 5

  2021-11-29T04:53:36.701Z

  Worth it! Dengan harga tiket masuk 5ribu sudah bisa menikmati pemandangan alam dan udara yang sejuk seperti ini. Harus pakai apk.PeduliLindungi yaa. Atau minimal bawa sertifikat vaksin. Walau debit air sungai tidak terlalu deras, tetapi tetap ada air terjun yang bisa di nikmati. 💡Saran, kesini saat musim hujan: karena ada air terjun(walaupun debit kecil), tetapi hati-hati karena jalan licin. Fasilitas: aula/tempat istirahat/tempat berteduh, toilet bersih☀, mushola🕌. Saat mampir kesini, kawanan monyet tidak ada. Karena turun ke warung-warung dibawah nya. Didepan banyak sekali warung yang menjual berbagai makanan seperti: sate ayam/kambing/kelinci, mie, nasi, jadah tempe bacem, dsb. Minuman juga sangat bervariasi. Anak bisa bermain di taman-taman yang disediakan. Masuk kedalam kawasan gunung merapi, membuat air terjun muncar bisa menjadi salah satu pilihan liburan keluarga. Dibawah/halaman parkirnya juga bisa dipakai untuk berwisata, karena halaman yang begitu luas. Untuk parkiran ataupun tempat untuk bersantai.

• 

  Andreas Deny Christanto 5

  2022-08-31T02:42:32.837Z

  Salah satu destinasi wisata yang berada di Kaliurang atas. Wisata air terjun tlogo muncar. Untuk sampai ke area air terjun hanya butuh waktu sekitar 10 menit. Jalur tracking sdh cukup bagus, nuansa dingin dan rindang sehingga menambah suasana nyaman saat berkunjung ke tempat ini. Terdapat area bermain anak dengan pilihan permainan yang cukup beragam. Cocok untuk mengajak anak kecil bermain sambil menikmati alam.

• 

  Shean Nathanael 5

  2022-01-15T08:46:44.333Z

  Fasilitas di sekitar area cukup lengkap, banyak warung makan dan jajanan. Khusus di dalam area Tlogo Muncar penataan cukup rapi hanya saja ada beberapa tempat sampah sepertinya jarang dibersihkan. Kondisi air di telaga debit pancurannya tidak terlalu deras.

• 

  Yanti 85 5

  2022-01-16T14:24:21.627Z

  Destinasi wisata yg masih menjadi favorit buat refresing... air terjunnya sejuk dingin ... seneng aja lihat monyet" yg ad di lokasi..

• 

  Muhammad Robith Farkhan 5

  2022-01-09T02:49:55.369Z

  Air Terjun Tlogo Muncar memiliki pemandangan alam khas pegunungan (sejuk, hijau, nyaman). Jarak dari Kota Yogyakarta kurang lebih 30 km kearah utara/G.Merapi. Akses masuk lokasinya sangat baik. Parkiran mobil dan motor luas. Tiket masuk ke lokasi wisata murah sekitar Rp. 7.000 (hari biasa) + parkir mobil 5.000 / motor lebih murah. Tapi untuk masuk kesini harus beli tiket gerbang di kawasan Kaliurang (lupa berapa tiketnya).

• 

  Arivatul Khoiriyah 5

  2022-06-20T00:24:45.891Z

  Keren tempat nya oke banget buat nenangin diri. Tiket masuk ke daerah lokasi : 10.000 Parkir : 2000 Masuk ke air terjunnya : 2 orang : 19.000 Tapi sayang, aliran air dari atas kurang deras, tempatnya kurang di rawat, jadi ada suasana alamiah horor nya...

• 

  Devi Rachmawati 5

  2021-12-21T12:54:15.393Z

  Salah satu tempat wisata di Kaliurang yang lingkungannya bersih, sejuk, dan adem. Kawanan monyet penghuni Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) juga sering turun untuk mencari makan. Di masa pandemi, masuk tempat ini harus scan barcode check-in PeduliLindungi atau menggunakan kartu vaksin, dan membayar retribusi wisata sebesar Rp7.500 per orang (waktu saya berkunjung saat weekend).

• 

  Ika Nur Rahmawati 5

  2022-10-10T05:51:34.081Z

  Salah satu tempat wisata di lereng gunung Merapi yang hijau, asri, dan sejuk dengan udara bersih. Banyak monyet liar yang kadang berinteraksi dengan pengunjung. Tersedia fasilitas mushola dan toilet yang cukup bersih, taman bermain dengan bermacam-macam mainan seperti ayunan dan perosotan.