Ulasan Tpa Gampong Jawa

• 

  Naufal Fadhil 3

  2022-10-10T09:14:31.627Z

  Secara sistem, landfill ini sudah baik menerapkan sanitary landfill. Hanya saja dari segi lokasi perlu dikaji kembali karena letak tumpukan sampah dekat dengan laut dan sungai, serta di bekal lokasi bersejarah, dengan temuan banyak makam ulama di sekitar lokasi.

• 

  Rizki Abyazi (Aby) 5

  2021-02-21T03:36:40.339Z

  Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Gampong Jawa di Kota Banda Aceh menjadi TPA pertama di Indonesia yang mengubah sistem operasionalnya dari semula open dumping menjadi sanitary landfill. Perubahan dilakukan pasca lahirnya UU Pengelolaan Sampah No. 18 Tahun 2008, dengan perbaikan pada kolam lindi (menjadi kedap air) yang dilengkapi dengan kolam pengolahan air lindi, pipa lindi, serta pipa gas. TPA Gampong Jawa pertama sekali dibangun pada tahun 1994 dengan luas 12 Ha. Saat bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2004, TPA ini hancur total dan menyapu semua sampah yang ada di sana. Setelah difungsikan kembali serta diperluas menjadi 21 Ha, TPA Gampong Jawa direhabilitasi pada tahun 2008 oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan mulai beroperasi secara sanitary landfill (sampah ditimbun harian) pada januari 2009. Untuk penutupan sampah ini, setiap tahunnya dibutuhkan tidak kurang dari 5000 m3 tanah dan 3500 m3 kompos. Kompos digunakan untuk mengurangi bau tak sedap yang ditimbulkan oleh sampah. Sejumlah sarana penunjang terus dilengkapi di TPA Gampong Jawa, seperti: 1. jembatan timbang; 2. bengkel (workshop); 3. doorsmeer untuk truk sampah alat berat; 4. kolam pengolahan lindi (cairan timbulan sampah); 5. pipa gas; 6. aksesoris TPA (pagar, jalan akses, dll); dan 7. Intermediate Treatment Facility (ITF) yang sedang dalam pembangunan. ITF akan mengolah sampah organik menjadi tenaga listrik serta pupuk kompos. TPA Gampong Jawa akan berfungsi sebagai transfer station pasca pengoperasian TPA Regional Blang Bintang. Sekilas informasi tentang TPA Regional Blang Bintang adalah sebagai berikut: -Luas lahan yang ada : 200 ha; -Luas lahan yg sudah digunakan : 45 ha; -Dibangun dengan teknologi Reusable Sanitary Landfill generasi terakhir di dunia; -Merupakan TPA terbesar yang pernah dibangun oleh MDF/UNDP; dan -Memiliki unit pengolahan lindi yang sangat lengkap.

• 

  Aradiko Nikmatullah 3

  2019-03-12T03:33:53.485Z

  Sampah sudah menumpuk seperti gunung, Saat musim hujan bau busuk disekitar TPA ini sangat menyengat, akan tetapi kinerja sudah baik dengan pemanfaatan bio gas dari pembusukan sampah yang disalurkan untuk masyarakat sekitar kampung jawa, dan pembuatan pupuk organik, serta bagi mahasiswa yang ingin survei TPA ini prosesnya tidak begitu rumit pada dinas kedinas Lingkungan hidup,Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh...

• 

  Muklis Adsya 3

  2020-11-20T09:39:53.860Z

  Tempat pengelolaan sampah yg sudah baik, dan sudah menghasilkan biogas utk di salurkan kepada warga kp Jawa dan kp pande.

• 

  Yoga Prayudhi 4

  2022-08-26T06:44:41.022Z

  Tempatnya cocok untuk dijadikan penelitian. Tetapi kalian yang datang kesini harus kuat mental.

• 

  Zoel _Sat 1

  2019-11-16T15:36:39.296Z

  Disinilah pembuangan akhir dari seluruh sampah yang berasal dari kota Banda Aceh. Semakin lama semakin tinggi dan sekarang sudah membukit dan bakalan akan menggunung. Semua itu terjadi karena tidak adanya upaya pengolahan sampah yang baik dan benar sehingga sampah cuma.di tumpuk dan dibiarkan begiti saja. Mungkin dari pihan pemerintah bisa menciptakan inovasi yang lebih baik dan bijak dalam mengatasi masalah sampah kita